Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Perempuan,
Orang Lemah dan Miskin
Allah berfirman: “Dan merendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.” (al-Hijr: 88)
Allah berfirman: “Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang
yang menyeru Rabb-nya di pagi dan senja hari dengan mengharap
keridlaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena)
mengharapkan perhiasan kehidupan dunia.” (al-Kahfi: 88)
Allah berfirman: “Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu
berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta, maka
janganlah kamu menghardiknya.” (adl-Dluhaa: 9-10)
Allah berfirman: “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah
yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang
miskin.” (al-Maa’uun: 1-3)
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash ra. ia berkata: Kami berenam bersama
Rasulullah saw. Kemudian berkatalah pemuka-pemuka kamum musyrik: “Usilah
mereka dari sisimu, agar tidak kurang ajar terhadap kami.” Saya, Ibnu
Mas’ud dan orang dari suku Hudzail, serta Bilal dan dua orang yang
sengaja tidak saya sebutkan namanya. Maka tergeraklah dalam hati
Rasulullah saw. apa yang akan terjadi pada dirinya, Tiba-tiba Allah
menurunkan ayat: wa laa tath-rudil ladziina yad’uuna rabbaHum bil
ghadaa-ti wal ‘asyiyyi yuriiduuna wajHaHu (“Dan janganlah kamu mengusir
orang-orang yang selalu berdoa kepada rabb-nya pada waktu pagi dan
petang dengan mengharapkan keridlaan-Nya.”) (HR Muslim)
Dari Abu Hurairah ‘Aidz bin ‘Amr al-Muzanniy ra, dia salah seorang
yang ikut dalam bai’atur Ridwan, ia berkata: Ketika Abu Sufyan
mendatangi majelis rombongan Salman, Shuhail dan Bilal, mereka berkata:
“Sebenarnya pedang-pedang Allah belum selesai untuk memerangi
musuh-musuh Allah.” Maka Abu Bakar berkata: “Mengapa kalian berkata
seperti kepada tokoh dan pemimpin bangsa Quraisy?” kemudian Abu Bakar
mendatangi Rasulullah saw. dan menceritakan peristiwa yang barusaja
terjadi, kemudian beliau bersabda: “Wahai Abu Bakar, kalau Engkau
menjengkelkan mereka, berarti telah menyebabkan murka Rabb-mu.” Kemudian
Abu Bakar menemui mereka dan bertanya: “Wahai saudara-saudaraku, apakah
aku telah memarahi kalian?” Mereka menjawab: “Tidak, semoga Allah
mengampuni kamu wahai saudaraku.” (HR Muslim)
Dari Sahl ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Saya dan orang
yang menanggung anak yatim berada di surga seperti begini: “Beliau
memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkan
sedikit antara kedua jari tersebut.” (HR Bukhari)
Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Orang
yang menanggung anak yatim baik anak yatim itu ada hubungan famili
ataupun tidak, maka saya dan orang yang menanggungnya seperti dua jari
ini, di dalam surga.” Malik bin Anas perawi hadits itu mengatakan,
beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah.” (HR
Bukhari)
Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Nabi sawl bersabda: “Bukanlah termasuk orang miskin orang yang tidak makan satu atau dua biji kurma dan bukan pula yang tidak bisa makan dua suap makanan, tetapi orang miskin yang sebenarnya, adalah orang yang sopan segan meminta-minta (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain dikatakan, Rasulullah saw. bersabda: “Orang miskin itu, bukan orang yang berkeliling di antara sesama manusia hingga tidak diberi satu atau dua suap makanan, tetapi orang yang miskin adalah orang yang tidak merasa puas untuk mencukupi kebutuhannya dan tidak diingat orang untuk disedekahinya dan juga tidak keluar untuk meminta pada manusia.”
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Orang yang
mengurus janda dan orang miskin, bagaikan orang yang berjuang di jalan
Allah.” Saya juga menduga beliau bersabda: “Bagaikan orang yang selalu
shalat malam tetapi tidak pernah merasa lelah dan bagaikan orang
berpuasa yang tidak pernah berbuka.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Seburuk-buruk
makanan adalah makanan walimah. Yang orang berkeinginan datang, tidak
diundang. Sedangkan orang yang tidak membutuhkan diundang. Siapa saja
yang tidak memenuhi undangan walimah maka ia durhaka kepada Allah dan
Rasul-Nya.” (HR Muslim)
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah (pesta) dimana yang diundang hanyalah orang-orang kaya sedangkan orang-orang fakir tidak diundang.”
Dari Anas ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Siapa saja yang
mengasuh dua anak perempuannya hingga dewasa, di hari kiamat aku bersama
orang itu seperti dua jari ini.” Beliau menempelkan dua jarinya (jari
tengah dan telunjuk).” (HR Muslim)
Dari Aisyah ra. ia berkata: “Ada seorang perempuan yang meminta-minta
kepadaku dengan membawa kedua anak perempuannya, ketika itu hanya
mempunyai satu biji kurma, dan saya berikan kepadanya. Perempuan itu
membagi biji kurma itu kepada dua orang anaknya dan ia sendiri tidak
ikut, kemudian ia berdiri lalu keluar. Setelah Nabi saw. datang, maka
aku ceritakan kepada beliau tentang peristiwa yang baru saja terjadi.
Maka beliau bersabda: “Siapa saja yang diuji dengan anak-anak
perempuannya, kemudian ia dapat mengasuhnya dengan baik, maka anak-anak
perempuannya akan menjadi tirai api neraka.”
(HR Bukhari dan Muslim)
Dari Aisyah ra. ia berkata: Kali tertentu ada perempuan miskin dengan
menggendong kedua putrinya mendatangiku, maka aku memberinya tiga butir
kurma. Dan ia memberikan masing-masing anaknya satu butir dan yang
sebutir lagi sudah diangkat ke mulutnya untuk dimakan, tapi tiba-tiba
diminta oleh kedua anaknya, lalu ia membelah kurma itu menjadi dua
bagian dan diberikan kepada kedua anaknya.
Saya merasa heran dengan perilaku orang perempuan itu. Setelah Rasulullah saw. datang, saya ceritakan kepadanya kejadian itu, kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menentukan surga baginya atau Allah telah membebaskan dari api neraka karena perbuatannya itu.” (HR Muslim)
Saya merasa heran dengan perilaku orang perempuan itu. Setelah Rasulullah saw. datang, saya ceritakan kepadanya kejadian itu, kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menentukan surga baginya atau Allah telah membebaskan dari api neraka karena perbuatannya itu.” (HR Muslim)
Dari Abu Syuraih Khuwailid bin ‘Amr al-Khua’iy ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: “Ya Allah, sesungguhnya saya menganggap
berdosa bagi orang yang menyia-nyiakan hak dua orang lemah, yaitu: anak
yatim dan perempuan.” (HR an-Nasa-i)
Dari Mush’ab bin Sa’ad Abi Waqqash ra. ia berkata: Sa’ad merasa bahwa
dirinya memiliki kelebihan dibandingkan orang-orang di sekitarnya,
kemudian Nabi saw. bersabda: “Bukankah kamu mendapatkan pertolongan dan
rizky disebabkan orang-orang yang lemah di sekitarmu?” (HR Bukhari)
Dari Abu Darda’ ‘Uwaimir ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah
saw. bersabda: “Carikan untukku orang-orang yang lemah, karena
sesungguhnya kamu mendapatkan pertolongan dan rizky berkata adanya
orang-orang yang lemah di sekitarmu.” (HR Abu Dawud)